
Ruben Amorim Akui Momen Terendah Man United: Tantangan Berat di Tengah Krisis
Ruben Amorim, baru-baru ini mengungkapkan pandangannya bahwa Manchester United saat ini LGOGOAL tengah mengalami salah satu periode paling suram dalam sejarahnya. Pernyataan ini datang di tengah-tengah musim yang sangat mengecewakan, di mana Setan Merah gagal menemukan ritme permainan yang konsisten. Kekalahan 3-0 dari Bournemouth pada Minggu lalu semakin memperburuk posisi mereka, membuat mereka menghabiskan hari Natal di peringkat ke-13 Liga Premier Inggris. Ini menjadi pertama kalinya sejak musim 1989-90 Man United berada di paruh bawah klasemen pada 25 Desember, sebuah pencapaian yang tentu saja sangat mencemaskan, mengingat reputasi dan sejarah panjang klub tersebut.
Krisis di Old Trafford: Amorim Belum Temukan Solusi
Tantangan besar yang dihadapi Amorim terletak pada fakta bahwa ia masih harus mengelola skuad yang diwarisi dari pelatih sebelumnya, Erik ten Hag. Keputusan untuk menunjuk Amorim pada bulan November lalu sebenarnya memberikan harapan akan pembaruan, namun perubahan yang diharapkan belum juga terlihat signifikan. Hanya dengan dua kemenangan dari enam laga liga yang ia jalani sebagai manajer, serta tiga kekalahan dalam periode tersebut, optimisme yang sempat muncul mulai memudar. Angka-angka ini menunjukkan betapa dalamnya masalah yang harus dihadapi oleh Amorim, dan pertanyaan besar yang muncul adalah apakah ia mampu mengatasi krisis ini atau justru akan memperburuk keadaan. Ruben Amorim Akui Momen
Intensitas Permainan Hilang, United Makin Terpuruk di Tangan AmorimĀ
Dari sisi statistik, performa United di bawah kepemimpinan Amorim tampak lebih buruk dibandingkan dengan era Ten Hag, terutama dalam hal tekanan dan intensitas permainan. Tim ini rata-rata melakukan lebih sedikit turnover tinggi, tekanan, dan lari per pertandingan. Meski perbedaan ini mungkin terlihat minor, namun dalam sepak bola modern, intensitas dan kerja keras adalah kunci untuk menciptakan dominasi di lapangan. Dalam hal ini, United tampaknya kehilangan energi yang diperlukan untuk bersaing di level tertinggi. Hal ini semakin mengkhawatirkan ketika kita mempertimbangkan bahwa Man United di bawah Ten Hag meskipun mengalami kesulitan, masih menunjukkan tanda-tanda konsistensi dalam permainan mereka.
Amorim Gagal Bawa United ke Eropa, Rekor Negatif Mengintai
Posisi United saat ini, jika terus berlanjut, bisa membawa mereka pada akhir musim dengan hanya mengumpulkan 49 poin. Jumlah yang setara dengan yang diperoleh Crystal Palace pada musim 2023-24, yang berakhir di posisi ke-10. Dalam konteks sejarah, pencapaian tersebut akan menjadi yang terburuk kedua bagi United di era Liga Premier. Sebelumnya, pada musim 2022-23, mereka finis di posisi kedelapan dengan 60 poin, yang merupakan catatan terendah mereka sejak era Sir Alex Ferguson. Jika Amorim gagal mengubah situasi ini dalam waktu dekat, kemungkinan besar Setan Merah akan menorehkan rekor negatif lainnya di kompetisi domestik.
Masa Depan Amorim di Pertaruhkan: Akankah United Tenggelam Lebih Dalam?
Agar United dapat menghindari jatuh lebih dalam ke zona bawah klasemen, solusi yang paling realistis adalah memperkuat skuad pada jendela transfer Januari mendatang. Namun, tantangan besar yang dihadapi Amorim adalah ketidakpastian mengenai alokasi dana yang akan diberikan oleh manajemen klub. Tanpa adanya dukungan finansial yang signifikan, memperbaiki skuad yang sekarang bisa menjadi sangat sulit, dan kenyataannya, Man United mungkin harus puas dengan posisi mereka yang berada di papan bawah klasemen.
Tentu, ini adalah situasi yang sangat sulit bagi Amorim. Dalam beberapa bulan terakhir, ia telah menunjukkan kemampuan kepelatihan yang solid bersama Sporting Lisbon di Portugal, mengalahkan dua raksasa, Porto dan Benfica. Namun tantangan yang dihadapinya di Manchester United jauh lebih besar. Keberhasilan tim bergantung pada seberapa cepat ia bisa menyatukan tim, memberikan strategi permainan yang jelas, dan meningkatkan performa individu para pemain. Pada titik ini, sepertinya waktu dan sumber daya menjadi faktor penentu yang sangat vital bagi masa depan Ruben Amorim di Old Trafford.