
Momen Terburuk Manchester United, salah satu klub sepak bola terbesar di dunia, telah meraih banyak kesuksesan sepanjang sejarahnya. Namun, ada sejumlah momen kelam yang menjadi bagian tak terpisahkan dari perjalanan mereka.
Berikut adalah beberapa peristiwa yang dianggap sebagai momen terburuk dalam sejarah klub yang memiliki segudang trofi ini IDCWIN88.
Kekalahan Memalukan di Final Liga Champions 2011 vs. Barcelona
Pada 28 Mei 2011, Manchester United bertemu Barcelona di final Liga Champions di Stadion Wembley. Sebagai juara bertahan, United berharap bisa mempertahankan gelar, namun mereka justru kalah telak dengan skor 3-1.
Barcelona, yang dipimpin oleh Pep Guardiola, menunjukkan permainan yang dominan dengan Lionel Messi, Xavi Hernandez, dan Andres Iniesta mengontrol jalannya pertandingan.
Kekalahan ini menjadi salah satu yang paling memalukan bagi United, yang dianggap sebagai salah satu tim terbaik Eropa pada saat itu. Keperkasaan Barcelona yang sangat superior membuat hasil ini meninggalkan luka mendalam bagi penggemar United.
Pensiunnya Sir Alex Ferguson (2013)
Pada 8 Mei 2013, Sir Alex Ferguson mengumumkan pengunduran dirinya sebagai manajer Manchester United setelah 26 tahun memimpin. Selama kepemimpinannya, Ferguson telah meraih 13 gelar Premier League, dua Liga Champions, dan banyak trofi lainnya, mengubah United menjadi klub yang dominan.
Namun, pensiunnya Ferguson menandai berakhirnya era kejayaan klub, dan United kesulitan menemukan pengganti yang dapat mengembalikan kesuksesan tersebut. Keputusan ini mengguncang klub, dan pasca-Ferguson, stabilitas manajerial dan performa tim mulai terganggu.
Musim 2013-2014: Kehancuran Pasca-Ferguson
Musim 2013-2014 merupakan salah satu musim terburuk dalam sejarah Manchester United. Setelah pensiunnya Ferguson, David Moyes, yang dipilih sebagai penggantinya, gagal memenuhi ekspektasi. United finis di peringkat ketujuh Premier League, yang berarti mereka gagal lolos ke kompetisi Eropa untuk pertama kalinya sejak 1990.
Performa buruk tim, cedera pemain yang melanda, serta ketidakcocokan antara Moyes dan beberapa pemain kunci memperburuk keadaan. Akhirnya, Moyes dipecat pada April 2014 setelah hanya 10 bulan menjabat, meninggalkan United dalam kekacauan.
Kekalahan di Piala FA 2015 vs. Arsenal
Pada 9 Maret 2015, Manchester United kalah 2-1 dari Arsenal dalam perempat final Piala FA. Kekalahan ini terjadi setelah performa buruk yang ditampilkan oleh tim yang saat itu dilatih oleh Louis van Gaal. Meskipun United memiliki skuad yang lebih kuat dan berpengalaman, mereka gagal bersaing dengan Arsenal.
Kekalahan ini mengundang kritik tajam terhadap taktik Van Gaal dan semakin menambah ketegangan di dalam tim. Kecewa dengan hasil ini, penggemar United merasa bahwa klub sedang berada di jalur yang salah, terjebak dalam krisis performa.
Musim 2018-2019: Ketidakstabilan dan Kegagalan di Berbagai Kompetisi
Musim 2018-2019 menjadi periode penuh kekecewaan bagi Manchester United. Setelah awal yang menjanjikan dengan manajer Ole Gunnar Solskjaer, yang menggantikan José Mourinho, tim mengalami serangkaian kekalahan yang mengecewakan. United tersingkir dari Piala FA dan Liga Champions, serta gagal bersaing di papan atas Premier League.
Ketidakstabilan performa dan kesulitan dalam mengalahkan tim-tim besar semakin memperburuk harapan untuk meraih trofi. Hal ini semakin menegaskan bahwa United kesulitan untuk menemukan kembali jalan menuju kesuksesan pasca-era Ferguson.
Menghadapi Tantangan dan Membangun Kembali Kejayaan
Meskipun Manchester United telah melalui berbagai momen terburuk dalam sejarahnya, klub ini tetap mempertahankan statusnya sebagai salah satu klub sepak bola terbesar di dunia. Setiap kegagalan menjadi pelajaran berharga dan menginspirasi mereka untuk bangkit kembali.
Namun, untuk masa depan yang lebih cerah, United harus lebih bijak dalam transisi manajerial dan membangun kembali tim yang kompetitif. Meskipun tantangan tetap ada, penggemar Manchester United selalu berharap dan berjuang agar klub kesayangan mereka kembali ke jalur kemenangan.