
Hansi Flick Sukses Jadikan Barcelona Monster, Real Madrid Harus Waspada
Hansi Flick Sukses Jadikan Barcelona Monster. Banyak perubahan terjadi di Barcelona setelah Hansi Flick resmi menjadi MPO08 pelatih mereka. Terbaru ini Barcelona berhasil mengalahkan raksasa Liga Spanyol yakni Real Madrid. Berikut perkembangan pesat Barcelona di bawah asuhan Hansi Flick.
Barcelona Sempat Alami Masalah Keuangan
Barcelona sempat alami keterpurukan di Liga Spanyol tepatnya saat keuangan mereka memburuk. Xavi Hernandez menjadi pelatih yang menangani Barcelona kala itu. Di tangan Xavi, Barcelona alami peningkatan namun kurang signifikan.
Berbeda dengan era Hansi Flick yang membuat Barcelona melewati perjalanan mulus nyaris sempurna. Barcelona bahkan mampu menang lawan Real Madrid di laga bertajuk El Clasico. Kemenangan tersebut membuat Barcelona semakin kuat posisinya di puncak klasemen.
Real Madrid sejatinya memiliki mesin pencetak gol yakni Kylian Mbappe. Akan tetapi mesin pencetak gol milik Real Madrid itu kurang beruntung hingga tidak berhasil mencetakkan gol. Padahal setiap pemain yang baru bergabung dengan Real Madrid atau Barcelona selalu punya keinginan catat gol di El Clasico.
Sebelum bertemu dengan Real Madrid, Barcelona juga bertemu dengan Bayern Munchen di Liga Champions. Pertemuan ini merupakan ajang balas dendam dimana Barcelona pernah dipermalukan dengan skor kekalahan 8-2.
Hansi Flick mengandalkan pemain utamanya yakni Robert Lewandowski. Lamine Yamal dan Pedri juga menjadi pemain muda yang memberi kontribusi besar bagi tim. Rapinha juga tampil mengesankan di bawah asuhan Flick setelah sempat mengalami musim yang cukup buruk.
Tidak mudah tentunya membangun klub yang awalnya tidak stabil menjadi klub papan atas Liga Spanyol. Kemampuan utama Flick adalah mengelola setiap pemain sesuai kebutuhan sehingga semua bisa memaksimalkan potensinya. Hansi Flick Sukses Jadikan
Pada awal pra musim, Flick sukses memulihkan para pemain muda berbakat seperti Ansu Fati dan Balde. Sekarang, Flick langsung memanfaatkan potensi Lewandowski sebagai pemain berpengalaman. Flick sangat memahami kemampuan Lewandowski karena keduanya pernah berada di satu tim yang sama yakni Bayern Munchen.
Xavi tidak berhasil membuat Lewandowski mampu mengeluarkan performa terbaiknya. Rencana Flick untuk Lewandowski sejatinya sangat sederhana yakni membuat sang pemain tetap terjaga kebugarannya.
Contohnya saja saat Lewandowski ditarik keluar setelah 20 menit bermain sebelum akhir pertandingan melawan Valladolid. Reuni dengan Flick nampaknya akan membuat Barcelona menjelma sebagai monster kembali setelah beberapa musim kehilangan taringnya.
Barcelona Kembali Andalkan Rapinha
Sebelumnya Barcelona lebih fokus dalam mengejar Nico Williams sampai akhirnya di tangan Flick Barcelona andalkan Rapinha. Rapinha ternyata mampu membuktikan kualitas dirinya dengan mencetakkan gol di laga penting El Clasico.
Jika Rapinha terus mempertahankan performanya, maka Barcelona tidak perlu mengejar pemain lain termasuk Nico Williams. Hal tersebut membuat Barcelona bisa menghemat daftar belanja dan menjadikan keuangan mereka stabil kembali.
Dani Olmo bahkan juga menjadi pemain yang bisa diandalkan. Catatan cedera Olmo membuat dirinya jarang dimainkan. Namun jika Olmo kembali ke performa terbaik maka Barcelona bisa dengan lebih mudah menjuarai La Liga musim ini.
Lamine Yamal, Pedri dan sejumlah pemain muda di Barcelona berharap bisa mengejar karir layaknya Lionel Messi. Hansi Flick terlihat bisa membantu para pemainnya untuk mewujudkan cita-cita tersebut. Lewandowski sebagai pemain senior bahkan sudah memahami bagaimana cara Flick menangani timnya.
Barcelona kini sudah kembali ke performa terbaik. Real Madrid harus waspada karena bisa saja gelar Liga Champions dan La Liga jatuh ke tangan Barcelona. Mbappe kini terlihat bukan musuh besar bagi Barcelona setelah kedatangan Flick.