5 Pelajaran Dari Kemenangan

5 Pelajaran Dari Kemenangan Portugal Atas Ghana: Ronaldo Membuat Rekor Baru

5 Pelajaran Dari Kemenangan Portugal Atas Ghana: Ronaldo Membuat Rekor Baru – Sejumlah pemain tampil bersinar bersama timnas Portugal pada laga perdana Grup H Piala Dunia 2022. Pada laga melawan Ghana, Portugal menang 3-2 di Stadion Ras Abu Aboud. Cristiano Ronaldo jelas menjadi pusat perhatian publik di laga ini. Skor satu golnya digunakan sebagai pemain pertama yang mencetak gol dalam lima edisi Piala Dunia berturut-turut.

Bruno Fernandes dan Rafael Leao juga menjadi sorotan. Jika Bruno mampu mencetak dua assist dalam dua menit, maka Leao mencetak gol setelah hanya tiga menit di lapangan. Meski menang, Portugal sebenarnya tidak bermain maksimal sebelum gol pertama.

Pelajaran apa lagi yang bisa dipetik dari kemenangan Portugal atas Ghana? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

Ronaldo adalah titik fokusnya

Fernando Santos sangat bergantung pada Ronaldo. Pemain berusia 37 tahun itu dijadikan focal point atau sasaran utama serangan Portugal, setidaknya di 45 menit pertama. Terlepas dari arah serangan, Ronaldo tetap menjadi tujuan utama serangan Portugal. Buktinya, tiga dari lima tembakan Portugal di babak pertama dilakukan Ronaldo.

Di satu sisi, strategi ini memungkinkan untuk memaksimalkan kemampuan pemain. Namun, strategi ini juga mengorbankan kreativitas Portugal yang memiliki banyak pemain yang bisa melakukan hal-hal magis.

Umpan Progresi Lambat

Gol pertama Portugal karena penalti masih bisa diperdebatkan. Gol kedua dan ketiga serupa, keduanya dari umpan terobosan ke ruang di belakang pertahanan Ghana.

Nah, masalah Portugal selama 45 menit pertama adalah umpan yang lambat ke depan. Jadi ketika Ghana bermain dengan blok rendah, intensitasnya melambat.

Hal ini patut menjadi perhatian Santos agar tidak terjerumus ke pertandingan yang lebih besar.

Rekor baru Ronaldo

Ronaldo dalam pertandingan ini berhasil membuktikan dirinya belum selesai. Meski dalam tiga tahun ia akan berkepala empat, insting dan teknik golnya masih tajam. Dia mencetak gol pada menit ke-65 dari titik penalti.

Gol tidak hanya penting dalam permainan untuk memecah kebuntuan, tetapi juga penting di luar permainan. Ronaldo memastikan pemain pertama yang mencetak gol dalam lima edisi Piala Dunia berturut-turut! Pencapaian ini akan sulit untuk diulangi oleh setiap pemain.

Bruno Menjadi Inti Game

Salah satu pemain yang kurang diperhatikan dari laga Portugal vs Ghana adalah Bruno Fernandes. Pemain Manchester United ini menjadi inti permainan Seleccao. Akurasi umpan sangat tinggi hingga 94%. Sebagai pemain yang bermain di posisi nomor 10, angka tersebut sangat fantastis.

Yang terpenting, Bruno berhasil mencatatkan dua assist, yang keduanya merupakan umpan kunci yang berisiko direnggut. Namun, umpan gagal ke gawang Bruno begitu akurat sehingga mengancam Ghana.

Pertandingan Super Sub Leao

Portugal telah menemukan pemain yang bisa diandalkan sebagai pemain pengganti. Pemain itu adalah Rafael Leao.

Dalam pertandingan itu, pemain AC Milan berhasil mencetak gol dalam waktu tiga menit memasuki babak kedua. Leao masuk pada menit ke-77 dan mencetak gol pada menit ke-80.

Gaya permainannya yang eksplosif dan mengacak-acak pertahanan lawan dinilai cocok untuk dimasuki saat lawan sudah lelah. Kecepatan dan tekniknya bisa membuat perbedaan besar.

Di balik kemenangan Portugal, ada dua nama yang penampilannya kurang memuaskan pendukungnya. Mereka adalah bek tengah Danilo Pereira dan kiper Diogo Costa.

Danilo berada di belakang dua gol yang dicetak oleh Ghana. Dia tidak bisa menyadari sekelilingnya sehingga dia melepaskan pemain lawan untuk mencetak gol dengan mudah. Fans kini menyebut penyanyi Pepe untuk dimasukkan dalam tim utama.

Diogo juga tidak tampil impresif. Ia bahkan melakukan blunder di penghujung babak kedua dan menyingkirkan kemenangan Portugal. Atas dasar itu, para penggemar meminta Rui Patricio untuk kembali yang turun di bawah mistar.

LGOGOAL  LGOGOAL  LGOGOAL

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *